MESUJI Pospera Nusantara News Perseroan Terbatas Bangun Tatalampung Asri ( PT. BTLA ) menjebol jln Alternatif untuk dibuat saluran air kebun kelapa sawit.
Pembuatan saluran air kebun kelapa sawit tersebut, sudah ada kesepakatan dari pemerintah kecamatan atas dasar musyawarah. Bertempat Di desa Wonosari kecamatan Mesuji timur kabupaten Mesuji.(16/07/21)
“,berita yang lalu Saat dikonfirmasi Camat Tarbin melalu via WhatsApp membenarkan bahwa pembuatan saluran air kebun kelapa sawit itu sudah disepakati bersama, antara perusahaan dan pihak pemerintah kecamatan kesempatan tersebut sama sama menguntungkan, ungkap Camat mesuji timur.
Pembuatan saluran BTLA di jalan kecamatan mesuji timur setelah 50% terlaksana ditolak oleh masyarakat Desa sungai cambai, karena menurut mereka kemungkinan akan berdampak buruk bagi seluruh masyarakat yang hidup di bantaran sungai Cambai.
“Tono (46 thn) perwakilan warga desa sungai Cambai sangat keberatan pembuatan saluran air kebun kelapa sawit itu diteruskan, karena sungai saat ini Sumber penghidupan masyarakat, dari mulai masak minum, cuci kakus serta mencari ikan dan kami sudah masukan laporan ke Dewan perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Mesuji, dan kami bukan mempermasakan bangunannya, akan tetapi kami tidak mau air limbah di alirarkan kesungai tutur tono
Dan Karena limbah kebun kelapa sawit itu bermacam-macam seperti sisa pupuk dikala hujan, cangkang, dan lainnya, walau demikian akan jadi ancaman buruk bagi kesehatan dan penghasilan masyarakat sungai Cambai tutupnya
“,Ditempat yang terpisah melalui via Telp ketua DPRD kabupaten mesuji ‘Elfiana” Kami sudah meninjau tinjau kelokasi bersama komisi III jumkah 11 orang tanggal 15/21, dan DPRD akan segera panggil pihak -pihak terkait karena laporan masyarakat sudah kami terimah
Dan dampak buruk kemungkinan yang dikawatirkan masyarakat jangan sampai terjadi Jika saluran air itu dibuat meskipun perusahaan sumber devisa negara akan tetapi Hak hak masyarakat tetap diutamakan ucap Elfiana Khamamik.(STN)