Posperanews.com -beredar viral berita yang mencuat insiden kejuruhan yang mengakibatkan ratusan jiwa melayang.
Tetkait hilangnya ratusan nyawa karna langgar aturan FIFA terkait pengamanan dan keamanan stadion (FIFA Stadium Saferty dan Security Regulations), petugas keamanan tidak diperkenankan memakai gas air mata.
Hal itu sebagaimana tertulis di pasal 19 b tentang petugas penjaga keamanan lapangan (Pitchside stewards), yang berbunyi, “No firearms or ‘crowd control gas’ shall be carried or used (senjata api atau ‘gas pengendali massa’ tidak boleh dibawa atau digunakan).
Di lansir dari detiknews
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim). Selain Kapolres, sejumlah perwira Satuan Brimob Polda Jatim dicopot.
“Melakukan penonaktifan jabatan Danyon (komandan batalyon), Dankie (komandan kompi), dan Danton (komandan pleton) Brimob sebanyak 9 orang,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Polres Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).
Dedi menyebut Propam masih melakukan pemeriksaan internal hingga malam ini. “Semuanya masih dalam proses pemeriksaan oleh tim malam hari ini,” imbuh dia.
Berikut 9 anggota Brimob Polda Jatim, termasuk sejumlah perwira, yang dicopot imbas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang
-AKBP Agus Waluyo SIK (danyon)
-AKP Hasdarman (dankie)
-Aiptu Solikin (danton)
-Aiptu Samsul (danton)
-Aiptu Ari Dwiyanto (danton)
-AKP Untung (dankie)
-AKP Danang (danton)
-AKP Nanang (danton)
-Aiptu Budi (danton
Sebelumnya Dedi mengumumkan keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Pencopotan jabatan kapolres itu buntut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang,” kata Irjen dedi