Posperanews.com -Aspirasi ojek online (ojol) bersatu yang menolak penerapan sistem jalan berbayar elektronik (electronic road pricing/ER.
ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail Mengatakan Janji di hadapan Pengemudi ojek online (ojol) yang menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu 25 Januari 2023.
Dengan adanya penerapan ERP Ismail menilai itu menimbulkan keresahan masyarakat.
Di cuplik dari kompas
“Sebagaimana kita rasakan saat ini, sejak bergulirnya isu tentang ERP atau jalan berbayar, ini sudah menimbulkan keresahan di masyarakat,” tuturnya dari atas mobil komando.
Kata dia, untuk menyikapi keresahan itu, Komisi B akan memanggil pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan penjelasan lengkap terkait EDP.
Politisi PKS itu mengaku tidak ingin masyarakat merasa terbebani dengan diterapkannya jalan berbayar elektronik.
“Kami, seluruh anggota komisi B, berkomitmen untuk menjadikan ini sebuah atensi dan kami segera memanggil pihak terkait,” tegas Ismail.
Dalam kesempatan itu, Ismail menegaskan bahwa Komisi B akan memperjuangkan aspirasi para pengunjuk rasa.
“Aspirasi bapak ibu semua tetap akan kita perjuangkan,” tuturnya.
Terkait tentang adanya ERP di terapkan tentunya hal ini sangat berdampak serius bagi pengemudi ojek online (ojol), Riswan (33) warga DKI Pengemudi ojol mengatakan ” saya sebagai ojol yang pendapatan tidak begitu maksimal, dengan adanya jalan prabayar maka akan mendapat kesulitan bagi kami memenuhi kebutuhan keluarga” keluh Riswan lewat pesan WhatsApp.