Posperanews.com – Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Dr.Ir.H.Muhammad Taufiq.SH.,M.Sc secara resmi mengukuhkan pengurus PSHT Cabang Ponorogo periode 2022-2027 serta resmikan Padepokan Shamparangin, pada Minggu (19/2/2023).
Dalam acara tersebut, selain dihadiri Ketua Umum PSHT, PSHT Wilayah Provinsi Jatim berserta rombongan juga hadir Forpimka, Ketua PSHT Cabang Ponorogo, Sujono.,M.Pd, ratusan anggota PSHT dan seluruh organisasi pencak silat yang ada di Kabupaten Ponorogo.
Ketua Umum PSHT, M.Taufiq dalam sambutannya mengatakan bahwa di dalam ajaran PSHT pencak silat adalah pelajaran pertama seni olahraga yang mengandung unsur beladiri untuk mempertahankan kehormatan, keselamatan, kebahagian.
“Jangan sampai belajar pencak silat justru manakutkan masyarakat, karena seringnya terjadi tawuran yang merusak citra dari tujuan pengembangan pencak silat itu sendiri,”terangnya.
Dijelaskannya, kebetulan sejak tahun 2000, saya mendapat amanah dari almarhum Kang Mas Tarmadji untuk menjadi wakil ketua umum PB IPSI, mendapat amanah itulah yang harus dijaga, menjadikan pencak silat sebagai komponen cadangan untuk mempertahankan negara, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu juga mendapat amanah dari almarhum Kang Mas Tarmadji untuk membantu menertibkan pengelolaan organisasi warga PSHT yang berkembang sangat pesat mulai dari Aceh sampai Papua bahkan di luar negeri, ini sangat tidak mudah.Jalur hukum sudah kita tempuh mulai pidana, perdata, tata usaha negara termasuk merk.
“Dan pelajaran di PSHT yang tahun kemarin pada tanggal satu september diperingati satu abad, kita sampaikan kepada dulur dulur PB IPSI bahwa mari kita menjaga citra pencak silat ini dengan ketertiban sesuai dengan hukum yang berlaku.Ini penting dilakukan bersama sama karena kita telah bertekad untuk menduniakan pencak silat ini agar dapat dijadikan sebagai salah satu cabang resmi olimpiade,”imbuhnya.
“Alhmdulillah berapa tahun yang lalu, saya bersama sama dengan teman PB IPSI telah medapatkan badan hukum atas nama PB IPSI.Sehingga tidak ada lagi cerita deta mengkudeta, dan mari sama sama membawa pencak silat ini dengan cara yang obkjektif terhadap perkembangan masyarakat, jangan sampai organisasi yang kita duniakan ini sebagai organisasi yang primitif karena ego pengelola, ego ketua yang menjadi sumber konflik,”ungkapnya.
“Jadi sebagi Organisasi yang telah berumur satu abad ini, dinamikanya luar biasa apalagi masih ada unsur udrek udrekan soal organisasi itu bagian dari proses pendewasaan kita agar kedepan lebih baik.Semoga kepemimpinan Sujono sebagai Ketua Cabang PSHT Ponorogo terus memberikan spirit dan menjaga keamanan, ketertiban serta mempersiakan diri kita untuk mempertanhankan NKRI,”pungkasnya.
Ketua Cabang Ponorogo, Sujono.,M.Pd menyampaikan agar seluruh pengurus cabang Ponorogo bisa mengikuti ajakan ajakan kebaikan untuk Ponorogo lebih kondusif.Dan bisa mengemban amanah apa yang disampaikan Ketua Umum PSHT serta ikut menjalin silaturhami di Kabupaten Ponorogo.