LAMPUNG UTARA- POSPERANEWS – Kisruh pembayaran dana media di BPKAD Lampung Utara (Lampura), ini kata Kepala BPKAD Lampura, Desyadi.
Dikatakan Desyadi, pembayaran media di BPKAD Lampura tersendat dikarenakan pihak BPKAD sedang melakukan verifikasi media-media yang akan dibayar pada tahun 2022.
Menurutnya, verifikasi media yang mengajukan berlangganan di kantor BPKAD Lampura di anggap perlu. Dikarenakan pihak BPKAD menemukan banyak fenomena yang janggal.
Fenomena itu mulai dari adanya satu oknum wartawan yang memegang lebih dari satu media. Lalu, banyak media yang minta dibayarkan namun korannya tak pernah ada, banyak media tidak terverifikasi di Diskominfo Lampura, dan banyak masalah lainnya.
” Ada yang 1 orang megang 5 media, 1 orang megang 7 media, bahkan ada 1 orang yang megang 10 media. Lalu, ada media yang korannya gak pernah ada, dan lainnya. Nah, fenomena inilah yang sedang kita pelajari, apakah dapat dibayarkan atau tidak. Sedangkan anggaran media yang kita anggarkan per-tahunnya terbatas,” ujar Desyadi kepada media ini melalui sambungan telpon pribadinya, Rabu (7/9/2022) sore.
Masih Desyadi, dia berharap kepada seluruh rekan-rekan media dapat mengerti dan bersabar.
” Apabila verifikasi media ini sudah selesai yakin saja pasti langsung kita bayarkan,” pungkasnya.(Red)