Pasca pleno Data pemilih tetap berkelanjutan yang selalu dilaksanakan komisi pemilihan umum kabupaten setiap perbulan sekali di sekretariat KPU mesuji.
Masa pandemi covid 19 semua lembaga wajib melaksanakan protokol kesehatan yaitu pakai masker, cuci tangan, jaga jarak tujuan agar memutuskan mata rantai covid 19.
Pelaksanaan pleno Bertempat di Kantor KPU Kabubaten Mesuji, Pukul 10.00 Wib, Bawaslu Kabupaten mesuji mengawasi proses Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan tahun 2020 ditingkat kabupaten.
“Berdasarkan ketentuan surat edaran ketua KPU RI Nomor : 181/PL.02.1-SD/01/KPU/II/2020 tanggal 24 Februari 2020 perihal pemuktahiran data pemilih berkelanjutan tahun 2020, KPU Kabupaten serentak telah melakukan rekapitulasi daftar Pemilih berkelanjutan tahun 2020 periode bulan September dengan Jumlah Pemilih Sebanyak *153.651* dengan Rincian Pemilih Laki-Laki Berjumlah *79.734* Pemilih dan Pemilih Perempuan Berjumlah *73.917* Pemilih, tersebar di 7 kecamatan. Ungkap ketua KPUD Ali Asir.
Rapat Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan dihadiri oleh KOMISIONER KPU KABUPATEN MESUJI (Ali Yasir, Imani, Eko Sumarsono, Sururi Abdilah, Majeha).
Bawaslu melakukan pengawasan melekat proses rekapitulasi yaitu Bambang Wahyudi dan Emron Tolib kemudian dari partai politik dan Partai Politi PDIP, HANURA, GOLKAR, DEMOKRAT, PKB, PPP. Dan partai yang lain tidak kelihatan.
“Data pemilih tetap berkelanjutan (DPTB) yang nanti akan disempurnakan menjadi DPT disaat-saat pemilu ataupun pilkada, sangatlah kami sayangkan untuk partai politik yang tidak hadir karena DPT ini, adalah jantung nya pemilu sebab tanpa adanya DPT perta demokrasi tak akan bisa dilaksanakan. Ungkap “Apri” Melalui via WhatsApp dikarenakan ketua Bawaslu masih proses penyembuhan operasi kecil.
“Mengingatkan kepada penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu untuk fokus dan benar benar-benar dalam proses mendata DPTB agar kedepannya lebih mudah proses nya serta DPT jauh dari permasalahan kalau jauh’jauh Sudah di data dengan baik mudah mudahan tidak ada lagi Pilkada kedepannya muncul masalah DPT Ganda, dan partai politik serta seluruh Stakeholder Pemerintah daerah kabupaten Mesuji yaini Disdukcapil masalah DPT itu jangan di Anggap perkara hal yang mudah, karena dalam pertarungan pemilu atau pilkada satu suara jadi bencana bahkan bisa memicu komlik di daerah perselisihan tersbut. Ungkap ketua POSKO PERJUANGAN RAKYAT (Pospera) Eko melalui via WhatsApp.(Nawacita)