Pospera news BAWASLU MESUJI, Bawaslu kabupaten Mesuji menghadiri Rapat Koordinasi Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) di kantor KPU Kabupaten Mesuji – Brabasan (30/03/2022).
Pada acara Rapat Koordinasi DPB di hadiri oleh Apri Susanto (ketua) Bersama Emron Tolib (anggota) dan Bambang Wahyudi (Anggota) Bawaslu Kabupaten Mesuji, Ali Yasir (Ketua) bersama Majeha (P), Imani, Eko Sumarsono, Sururi Abdillah (Anggota) dan Iklas Setia (Sekretaris) KPU Kabupaten Mesuji, Partai Politik PPP dan PDIP serta Lius Pongoh Selaku Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Sebelum Rekapitulasi Daptar Pemilih Berkelanjutan ditetapkan dibahas beberapa hal terkait elemen keefektifan data DPB. “Ada beberapa hal yang tidak serta bisa dihapus yaitu data kematian tanpa adanya akte kematian dan laporan dari keluarga maka tidak serta bisa dihapus”, ungkap Ali yasir.
Dilanjutkan Majeha selaku Divisi Perencanaan dan Data membacakan data DPB yang akan di Tetapkan.
Lius Pongoh mengutarakan, Penghapusan data yang sering dijumpai yaitu NIK ganda, jika ada kapala keluarga yang istrinya lebih dari satu, kepala keluarga tersebut hanya boleh menempatkan satu namanya di Kartu keluarga. Capil juga membuat informasi “Payo Beladas” ayok bergembira yang sudah berjalan dengan mobil Capil untuk mengusulkan data kependudukan tidak perlu ke Disdukcapil kecuali KTP. Capil juga melalukan inovasi membuat buku peti kematian di setiap 105 desa dengan harapan untuk memudahkan Capil dalam mendapatkan data kematian yang akurat.
Emron Tolib mengutarakan terkait DPT secara Random masih ada kegandaan yang ada di DPT 2019 Bawaslu berharap KPU bersama Bawaslu melakukan perbaikan terkait DPT ini. “Bawaslu juga mendapatkan data 58 orang yang meninggal karena covid bagaimana cara mengeluarkan data orang meninggal tersebut dari DPT”,pungkasnya.
Pada PKPU Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan pasal 10 KPU bisa koordinasi RT dalam memuktahirkan data untuk mempermudah dalam berkoordinasi bisa dengan ketua Apdesi kedepanya agar DPT lebih baik lagi. Emron juga berharap dengan adanya Buku peti kematian desa bisa mengeluarkan data orang yang meninggal tersebut di DPT.
Bambang Wahyudi juga mengutarakan data merupakan celah untuk berinovasi, sehingga data tersebut akurat dan muktahir bentuknya bisa kita bisa mengakomodir jika tidak bisa dihadirkan di agenda ini, ada bisa juga melakukan “live sebagai upaya untuk melakukan inovasi”, sehingga semua elemen bisa ikut serta.
Menurut Ketua Bawaslu Apri Susanto bahwasanya PKPU Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Daftar Pemilih Berkelanjutan Banyak kelemahan KPU yang ada hanya melakukan pengumpulan data hanya dari Disdukcapil saja. “DPT di kabupaten Mesuji ini kecil, kita sangat malu kalau tidak menyempurnakan DPT ini dengan baik” sampai saat ini DPT belum ada data yang signifikan, ungkap Apri.
Terkait data kematian terkadang dasa itu sering tidak melaporkan ke Disdukcapil, perlu jemput bola, karena hari ini saja sudah ada yang meninggal 3 orang, ungkap partai PPP.
Imani mengungkapkan KPU dan Bawaslu mesti bersama-sama melakukan inovasi dan informasi dengan baik dengan diadakannya kegiatan terjun ke desa bersama-sama.
Akhir Kegiatan Rapat Koordinasi dilanjutkan dengan serah terima Berita Acara Nomor : 17/PL.01.2/1811/2022 Tentang Rapat Koordinasi Rekapitulasi Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan I tahun 2022. Dapat disampaikan DPB berjumlah 154.122 Pemilih yang tesebar di 601 TPS, 105 Desa dan 7 Kecamatan.