Lampung Utara-Warga di Kabupaten Lampung Utara mengenang Ardian Saputra sebagai
sosok pemimpin humanis dan peduli terhadap nasib rakyatnya. Terbukti saat dia menjabat selama 1,5 tahun menjadi Wakil Bupati dikenal warga memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyak program yang diinisiasi dengan tangan dinginnya, salah satunya program sertifikat gratis (PTSL). Mantan Wabup tersebut memberanikan diri untuk keluar, melalui koordinasi dan kolaboratif dalam memenuhi tuntutan zaman ditengah keterbatasan yang ada.
Upayanya ialah melalui kolaboratif dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Guna mensinergikan program pemerintah daerah, memenuhi kebutuhan masyarakat akan sertifikat lahan yang harganya membubung tinggi dipasaran.”Alhamdulillah bang, tanah kami sudah ada sertifikatnya. Kalau membuat diluar bisa habis jutaan, khususnya kebun dan rumah kami,” ujar salah seorang warga Kotabumi, Anti.
Menurut Ardian bahwasanya alas hak kepemilikan tanah yang Syah adalah hak dasar setiap warga negara. Melalui PTSL, diharapkan setiap warga masyarakat dapat terpenuhi alas tanahnya.
Sebab, kata dia, alas hak bukan sekedar legalitas semata. Melainkan, bagaimana memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi warga.
“Program PTSL inu bertujuan untuk memastikan bahwa setiap warga, tak peduli berlatar belakang. Khusus mereka kurang mampu berhak atas hak dasarnya,” timpalnya.
Dalam perjalanannya, program itu dikawal langsung oleh Ardian. Dengan turun langsung kelapangan, baik itu sosialisasi maupun pengawasannya. Untuk memastikan seluruh proses dilakukan dengan lancar dan transparan. “Dengan adanya program PTSL ini, memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sehingga mereka memperoleh sertifikat kepemilikan tanah tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun,” imbuhnya.
Seiring berjalannya waktu, program PTSL tersebut sedikit banyak telah membawa perubahan di tengah – tengah masyarakat. Tidak hanya mampu mengangkat kesejahteraan warga, namun lebih kepada tingkat kepercayaan terhadap pemerintah.
“Alhamdulillah, ribuan sertifikat tanah telah kita salurkan. Dan itu tidak hanya disimpan, melainkan membuka peluang baru bagi kehidupan yang layak,” tegasnya.
Tidak sampai disana, program lain berkenaan dengan kebutuhandasar masyarakat di masa pemerintahannya juga dilaksanakan. Seperti program bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan, bansos sembako, BPJS sampai dengan bantuan Kursi roda.
“Hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah sebagai pelayanan dasar kepada rakyat. Sebab apa? Pemerintah harus selalu ada ditengah – tengah masyarakat dikala membutuhkan bantuan,” ucapnya.
Seraya mengatakan, kedepan akan terus berupaya memberikan pelayanan prima untuk kepentingan masyarakat. Kemudian, dibidang pertanian pemerintah juga telah banyak memberikan bantuan.
“Seperti bibit – bibit unggul, pupuk serta fasilitas pendukung. Seperti mesin alat pertanian, demi mengembangkan pertanian unggul di Lampura. Juga, mendukung upaya swasembada pangan di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” lirihnya.
Sebab, menurutnya jika itu dikelola secara maksimal. Serta dapat didukung sarana dan prasarana yang memadai, maka tidak dapat dielakkan lagi kesejahteraan masyarakat akan turut meningkat. Dan angka kemiskinan pun berkurang, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani.
“Kendati demikian, masih banyak tugas selama menjabat jadi Wakil Bupati ini yang belum saya selesaikan. Sebab, peran pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan persoalan bersentuhan langsung harus tetap menjadi prioritas utama untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (IB/JN)