Posperanews.com | Lampung Utara – Kepala Dusun 5 Tabak Jaya, Kecamatan Sungkai Jaya, Lampung Utara, Hairul Udin, angkat bicara terkait isu dugaan pencemaran nama baik dan suku yang menyeret nama Dusun 5 Tabak Jaya serta suku Komering.
Isu tersebut muncul setelah beredar pernyataan yang menyebut Dusun 5 Tabak Jaya sebagai kampung ekstrem, dikenal dengan aksi maling dan begal, hingga dikaitkan dengan suku Komering.
Saat ditemui di kediamannya, Senin (15 September 2025), Hairul Udin menegaskan bahwa citra buruk tersebut hanya terjadi di masa lalu.
“Jaman dulu, Dusun 5 Tabak Jaya memang terkenal dengan maling dan begal, apapun mayoritas ada. Tapi itu dulu,” ungkap Hairul Udin yang saat itu didampingi Linmas Dusun 5, Harun Hasan.
Senada dengan Kadus, Harun selaku Linmas Dusun 5 Tabak Jaya membenarkan bahwa isu ini bermula dari perkataan Kepala Desa Cempaka Timur, Rozi. Ia menegaskan bahwa kaitan dengan suku Komering sering kali disalah artikan.
“Berita yang viral terkait perkataan Kepala Desa Cempaka Timur, Rozi, itu saya benarkan juga. Sebab, dulu memang mayoritas penduduk Dusun 5 Tabak Jaya adalah suku Komering. Tapi bukan berarti semua perbuatan kriminal dilakukan oleh suku Komering. Banyak pelakunya justru orang luar,” jelas Harun.
Baik Kadus maupun Linmas berharap warga Dusun 5 Tabak Jaya serta masyarakat Desa Cempaka Timur tidak terprovokasi oleh isu yang dapat memecah belah.
“Kami mengimbau agar masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial, tidak mudah terpancing dengan berita yang belum tentu benar, dan menjaga persatuan antar warga,” tutup Hairul Udin.(JN/IB)